Selamat datang di blog yang banyak membahas seputar seni dan seni itu sendiri

Blog ini merupakan blog yang berisi tentang tulisan dan ulasan mengenai lika-liku perjalanan mengabdi pada negara.Ulasan tentang belajar dan materi ajar yang tentunya diambil dari berbagai sumber,untuk kepentingan "Anak Bangsa"
Recent Posting :
Grab this

Selasa, 18 Oktober 2011

Perkembangan Batik


Perkembangan Batik
(Bagian Pertama)


Perkembangan kerajaan Mataram yang mempengaruhi semua tatanan kehidupan masyarakat secara umum. Kebutuhan sandang pangan juga terbawa oleh arus tersebut. Batik Solo dan Yogyakarta, dari kerajaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitamya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Batik dijadikan sebagai busana kebesaran para bangsawan keraton.
Keberadaan makam yang terdapat di daerah Imogiri juga turut serta dalam perkembangan batik di pulau jawa, khusunya di daerah jogjakarta. Alkulturasi budaya mulai terjadi, adanya interaksi antara kerabat keraton dengan masyarakat sekitar. Pendudukan wukirsaripun, terbiasa dengan budaya keraton yang akhirnya sampai pada ketrampilan membatik. Namun perkembangan selanjutnya, oleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagangan.


READ MORE >> Perkembangan Batik

Rabu, 12 Oktober 2011

Seni Budaya I

Seni Rupa.....dan Budaya ...............masih dalam proses
READ MORE >> Seni Budaya I

Teori Batik I (Pengertian Batik)

      Batik berasal dari bahasa Jawa amba yang berarti menulis dan titik.
Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan malam/lilin (wax) yang ditorehkan ke atas kain dengan alat canting, sehingga malam dapat menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya ”wax-resist dyeing”.
    Teknologi batik dapat ditinjau dari jenis bahan kain putih (katun, sutera, atau wool), malam , bahan pewarna, bahan pembantu pewarnaan, dan proses pembuatan batik. Simbolisme pada batik ditampilkan oleh warna yang diterapkan pada motif-motifnya. Warna batik tradisional adalah biru/hitam (melambangkan kekekalan/abadi), merah coklat/soga melambangkan kebahagiaan), dan putih (melambangkan hidup/sinar dari kehidupan).
    Warna alami biru/hitam diambil dari tanaman indigofera/nila/tom yang difermentasi. Warna coklat/soga diambil dari campuran kulit pohon tingi (arah warna merah), kulit pohon jambal (arah warna merah coklat), atau kayu tegeran (arah warna kuning). Pewarnaan sintetis untuk batik mulai dipergunakan pada abad XVI bersamaan dengan ditemukannya teknik cap yang dapat mempercepat proses pembuatan batik.

Batik adalah karya yang dipaparkan di atas bidang datar (kain atau sutra) dg dilukis atau ditulis, dikuas atau ditumpahkan atau dengan menggunakan canting atau cap dengan menggunakan malam untuk menutup agar tetap seperti warna aslinya (Yahya, 1971:2)
Membatik adalah cara membuat / menggambar motif pada kain atau yang lain dengan sistem tutup dg malam dan celup dg warna (Ketut Sunarya, 2000).
Membatik adalah pewarnaan pada kain dengan menggunakan lilin/malam sebagai batas antar warna (perajin batik, 2010)
READ MORE >> Teori Batik I (Pengertian Batik)